Senin, 28 Desember 2015

Cara Membuat Kandang Ayam yang Benar





Kandang ayam bisa diibaratkan seperti rumah manusia. Karena itu, dalam pembuatannya perlu dipikirkan mengenai kenyamanan, keamanan, dan kelayakannya. Sehingga, ayam bisa tumbuh dan berkembang secara optimal. Tidak hanya sebagai tempat berlindnug dari sinar maytahari dan hujan, namun kandang juga mempengaruhi kesehatan dan pertumbuhan ayam.

Ada beberapa cara cara kita mengoptimalkan fungsi kandang, agar ayam merasa nyaman dan tenang dikandang, dan tidak mudah stress. Namun dalam pembuatan kandang juga tidak selalu harus mahal. Peternak cukup memperhatikan tiga syarat berikut, yaitu kelayakan kandang, peralatan dan perlengkapan kandang, serta jenis-jenis kandang.

Dalam artikel ini, kita akan mengulas syarat pertama lebih dulu. 
Kelayakan kandang
Ada tiga hal yang harus diperhatikan untuk memenuhi syarat kelayakan kandang. Diantaranya adalah ukuran kandang, letak dan arah kandang, dan konstruksi kandang.

1. Ukuran kandang
Biasanya ukuran kandang ditentukan oleh besar-kecil modal yang dimiliki peternak. Namun, karena kita mengacu pada cara beternak ayam kampung di pekarangan rumah, maka kita mengacu pada ukuran pekarangan rumah yang kita miliki dan jangan memaksakan.

Taruh contoh, pekarangan yang kita miliki luasnya 25 m2, kita bisa membangun kandang berukuran 10 m2. Adapun ayam kampung yang bisa dipelihara di lahan tersebut adalah sebanyak 70-100 ekor. Dalam hal ini yang paling terpenting adala, luas kandang jangan sampai kekurangan. Artinya jangan sampai ayam merassa stress karena kandang terlalu sempit dan ayam harus berdesak-desakkan. Hal Ini tentu sangat mempengaruhi pertumbuhan ayam dan tingkat kestressan ayam.

2. Letak dan arah kandang
Usahakan untuk meletakkan kandang sejauh 10 m dari perumahan penduduk atau rumah kita sendiri. Hal ini bertujuan supaya ketika ayam terjangkiti penyakit, maka tidak menyebar langsung ke manusia.

Selain itu, syarat arah kandang yang baik adalah mengarah ke arah timur dan barat. Atau setidaknya, terkena sinar matahari langsung. Ini supaya ternak ayam kampung terjaga kesehatannya. Sinar matahari membantu metabolisme kalsium, sehingga kesehatan tulang ayam akan terjaga. Paparan sinar matahari juga bagus untuk menghilangkan kesan lembab dalam kandang, kandang yang terlalu lembab akan terlihat kotor dan rawan terjadi penyakit bagi ayam maupun manusia.

3. Konstruksi kandang
Berbicara konstruksi kandang untuk budidaya ayam kampung, peternak tidak perlu membeli semuanya baru. Sebisa mungkin menekan biaya pembuatan kandang dengan memanfaatkan limbah bekas bangun rumah, seperti triplek, papan kayu cor, bambu dan sebagainya.

Namun, sebaiknya konstruksi kandang tetap harus dibangun sebaik mungkin. Tujuannya tahan lama. Selain itu, jika anda memiliki dana lebih, anda bisa memilih menggunakan model kandang ayam tingkat. Karena model kandang ayam tingkat atau panggung lebih mudah dibersihkan dan tidak menimbun banyak kotoran ayam. Jadi kandang lebih bersih dan lebih menyehatkan bagi ayam maupun manusia.

a. Atap kandang
Bahan yang digunakan untuk atap kandang bisa juga memakai terpal, ijuk, seng, rumbai, dan asbes. Untuk kebutuhan ini tak perlu bahan yang bagus. Cukup pilih bahan yang bagus, tapi bisa dari bahan bekas. Usahakan juga tinggi atap kandang ukurannya pas. Tidak terlalu tinggi atau tidak terlalu rendah, ini juga berpengaruh dengan kondisi suhu di dalam kandang.

b. Dinding kandang
Bahan yang dipakai untuk dinding kandang juga bisa memakai bahan bekas. Seperti anyaman bambu, bilah bambu, ram kawat, dan triplek. Namun diusahakan bahan-bahan tersebut bisa melindungi ayam dari cuaca buruk maupun ancaman hewan buas.

c. Lantai kandang
jika model kandang yang anda buat adalah model biasa/bukan model kandang panggung. Maka sebaiknya lantai kandang memang dibuat dari semen untuk memudahkan sanitasi. Kalaupun terpaksa tidak disemen, lantai kandang dilapisi oleh campuran sekam, serbuk gergaji, dan kapur dengan ketinggian hingga 5 cm. Tujuannya supaya lantai kandang bisa menyerap air. Sehingga, lantai kandang budidaya ayam tetap kering dan tidak becek.

Itulah beberapa cara membuat kandang ayam, dalam ternak ayam, kandang merupakan suatu hal yang sama pentingnya dengan pemilihan bibit ayam, maupun pemberian makan ayam.
Untuk mendapatkan informasi lainnya tentang ternak ayam, silahkan kunjungi tautan dibawah ini.



  

Minggu, 27 Desember 2015

Cara Membuat PakanTernak Ayam Kampung Alternatif



Salam kerja rakyat Indonesia,,,

Semoga kesuksesan senantiasa melekat dalam kehidupan kita. Pada kesempatan ini kita akan menuliskan sebuah pakan alternatif yang mampu meningkatkan produksi telur pada peternakan budidaya ayam kampung, Ransum ini kita tuliskan berdasarkan pengalaman dan belum ada uji ilmiah yang dilakukan oleh kalangan akademisi peternakan, namun dari hasil pengamatan saya menyimpulkan bahwa pakan yang digunakan oleh peternak mampu menekan biaya budidaya sekaligus meningkatkan hasil produksi khususnya telur ayam kampung.

 Pakan ayam kampung alternatif untuk budidaya ayam non ras secara tradisional ada baiknya dipertimbangkan dari segi biaya, biaya pakan adalah biaya produksi terbesar dalam budidaya ternak, untuk itu diharapkan semua peternak mampu mencari pakan alternatif untuk produksi ternak mereka; baik ayam ras, sapi potong, sapi perah dan lainnya yang dipelihara secara tradisional.
Maka untuk menghemat pengeluaran biaya pakan, ada baiknya anda menggunakan pakan ternak yang gizinya tidak kalah dengan pakan ternak yang ada di pasaran.
Berikut penjelasan pembuatan pakan ternak alternatif  yang dijamin murah meriah.

Cara membuat Pakan  ternak ayam kampung alternatif 

Pakan alternatif yang digunakan oleh peternak yang saya amati ini terdiri dari bahan berikut:
1. Talas (umbi dan daun) menurut peternak yang membudidayakan ayam kampung tersebut, dapat digunakan umbinya saja, atau tangkai dan daunya saja atau dikombinasikan keduanya. Yang sering beliau gunakan adalah tangkai dan daun talas.
2. Beras dolog (catu), agar biaya lebih murah bila di daerah anda tidak terdapat beras dolog ini beli saja beras yang paling murah atau beras aking juga boleh.
3. Dedak, disini untuk budidaya ayam kampung ini tidak masalah dedak kualitas sedang yang digunakan. Dedak kualitas sedang adalah dedak yang tidak terlalu halus.
4. Tepung tulang atau tepung cangkang kerang (keong) ini tidak wajib, diberi jika ada saja.


Cara mengolah bahan pakan diatas adalah sebagai berikut:
 Cincang umbi, batang dan daun talas kecil-kecil kurang lebih ½ Cm, tanak semua bahan selayaknya menanak nasi. Ukuran perbandingan bahan; untuk 2 Kg pakan gunakan 1kg umbi talas atau daun talas, ½ Kg Beras dan ½ Kg dedak. Tepung tulang hanya dibutuhkan satu sendok makan. Aduk rata semua bahan tersebut dan ditanak. 

Hasil yang didapatkan dengan menggunakan pakan ayam kampung alternatif ini ternyata sangat bagus, pertumbuhan sangat baik dan jumlah telur yang dihasilkan juga selayak peternak yang memberi pakan produksi pabrik. Oleh karena itu saya berani mengatakan bahwa ini adalah salah satu tekhnis terbaik dalam menekan biaya produksi. Berdasarkan perhitugan kasar, penggunaan talas sebagai bahan dasar ransum dapat menekan biaya hingga 50 % dari penggunaan pelet. 

Kekurangan menggunakan pakan alternatif seperti ini adalah sulit mengadaptasikan ayam dalam mengkonsumsi talas. Awal-awal mengguankan pakan ini biasanya ayam kampung belum mau memakannya, namun hanya terjadi beberapa hari saja. Untuk melakukan penyesuaian, paksa ayam kampung tersebut untuk memakan pakan ini dengan tidak memberi pakan selain pakan yang kita buat ini. Tidak perlu takut ayam akan mati kelaparan, ketika mereka lapar maka talas beserta daunnya akan dimakan secara lahap.

Nah itulah cara membuat pakan alternatif yang sangat simple dan dengan menggunakan bahan yang sangat mudah untuk didapatkan. Untuk mendapatkan informasi tentang dunia ternak lainnya, atau anda menginginkan daging ayam kampung yang higienis, bersih, dan halal. Silahkan buka tautan dibawah ini.

UNTUK MENDAPATKAN DAGING AYAM KAMPUNG ASLI YANG HIGIENIS, SEHAT, BEBAS RESIDU KIMIA, DAN HALAL. SILAHKAN